===
Walaupun potensi kreativitas ada sejak kita lahir, namun perkembangan dan level capaian pengaruhnya sangat berbeda.
Faktor lingkungan tetap memberi peran, terutama keluarga dan sekolah, lalu sistem sosial kita. sistem sosial, Â dalam makna pemerintah. merekalah yang mesti mengispirasi warganya dalam memaksimalkan kreativitas melalui even, Â dan kebijakan kebijakan yang efektif.
Dalam catatan Hasan L, kreativitas bisa mencapai puncaknya di usia 50 sd 60, dengan pengalaman yang kompleks dan dinamis, serta terfokus. Selevel Ibnu Sina, Â ia telah menonjol di usia 13 tahun, dengan kemampuan lainnya di bawah usia itu.
Wujud (produk) kreativitas itu bisa dalam bentuk karya visual, bendawi, seni, teknologi, atau gagasan, keputusan dan penyelesaian masalah kehidupan.
Level kreativitas individu, Â misalnya, Â bisa ditinjau dari kebaruan produk dalam lingkungan terdekat individu. meskipun produk sejenis sudah ada (seperti Buku), namun bila dalam lingkungannya hanya dia yang baru menulis buku, maka level kreativitasnya menonjol dalam kelompoknya.
Begitu seterusnya, Â hingga level dan capaian dari produk kreativitas itu menjangkau semua lini. katakanlah, Â produk window, Â dulu, Â produse nnya sangat ingin agar di setiap rumah tersedia window.
Selain jangkaun dan kualitas produk, Â kegunaan produk juga menjadi acun dalam menakar level kreativitas yang dikembangkan. semakin besar manfaat produk (dalam wujud apa saja), dan belum bisa tergantikan, Â maka semakin tinggi level kreativitasnya.
Jadi secara personal ataupun organisasi, Â kita bisa mengukur daya kreasi yang kita kembangkan, apakah ia hanya selevel lokal atau produk kreatif itu memberikan dampak yang besar dan efektif?
