Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Ekosistem Logam

19 September 2021   22:45 Diperbarui: 19 September 2021   23:13 99 6
Ekosistem "Logam"


Rasanya aku ingin ke tepi kolam
membiarkan semua kenangan terendam dengan kedinginan dan tenteram. Ke kolam yang di kelilingi tanaman, atau di antara taman taman kecil, tanpa air mancur buatan.

Bermain di kolam bening dan asri bagai petikan dawai kekasih, sejuk menyentak hasrat yang indah: mata dan hati terjinakkan, nafas jadi lega, darah jadi siaga.

Mungkin kolam itu seperti danau kecil,
bukan resapan, namun terbentuk alami dengan keragaman ekosistemnya.
Ekosistem kolam, hening tenteram.
akrab -mendekap.

Bermain di tepiannya, dan menikmati kecipak air yang melebar seperti sedang mengerami rindu tentang sesuatu yang jauh.

Namun sesaat setelah kembali dari kolam yang kupikirkan itu:
Semua seperi menjadi logam: Kata Goenawan Mohamad, hujan telah menjadi logam (dulu, saat puisi itu dicipta)

Kini bukan hanya hujan yang menjadi logam (lambang kerusakan udara dalam puisi, juga radiasi, dan efek pestisida pada tanaman sayur dan buah, bahkan padi).

Kini lupakan kolam itu,
semua telah jadi logam, ekosistem kita logam: di udara kita logam, di tangan kita logam, (radiasi), di meja makan kita logam. di makanan kita logam. politik kita logam, hati kitapun bermuatan logam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun