Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ekosistem Logam

19 September 2021   22:45 Diperbarui: 19 September 2021   23:13 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembah Tepus.dok.traveling.yuk.akses:2021

Ekosistem "Logam"

Rasanya aku ingin ke tepi kolam
membiarkan semua kenangan terendam dengan kedinginan dan tenteram. Ke kolam yang di kelilingi tanaman, atau di antara taman taman kecil, tanpa air mancur buatan.

Bermain di kolam bening dan asri bagai petikan dawai kekasih, sejuk menyentak hasrat yang indah: mata dan hati terjinakkan, nafas jadi lega, darah jadi siaga.

Mungkin kolam itu seperti danau kecil,
bukan resapan, namun terbentuk alami dengan keragaman ekosistemnya.
Ekosistem kolam, hening tenteram.
akrab -mendekap.

Bermain di tepiannya, dan menikmati kecipak air yang melebar seperti sedang mengerami rindu tentang sesuatu yang jauh.

Namun sesaat setelah kembali dari kolam yang kupikirkan itu:
Semua seperi menjadi logam: Kata Goenawan Mohamad, hujan telah menjadi logam (dulu, saat puisi itu dicipta)

Kini bukan hanya hujan yang menjadi logam (lambang kerusakan udara dalam puisi, juga radiasi, dan efek pestisida pada tanaman sayur dan buah, bahkan padi).

Kini lupakan kolam itu,
semua telah jadi logam, ekosistem kita logam: di udara kita logam, di tangan kita logam, (radiasi), di meja makan kita logam. di makanan kita logam. politik kita logam, hati kitapun bermuatan logam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun