Mohon tunggu...
KOMENTAR
Raket

Zheng Siwei/Huang Yaqiong Turnamen Lebih Mudah daripada Latihan

13 Desember 2022   20:07 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:32 1493 10
Zheng Siwei/Huang Yaqiong Kibarkan Bendera China

Tentu pecinta bulutangkis mengenal pebulutangkis jagoan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Meski tidak mendapat Emas Olimpiade, nama mereka selalu menjadi favorit bilamana mengikuti berbagai turnamen BWF termasuk juara dunia tahun ini.

Tidak tanggung-tanggung, sepuluh (10) gelar individu mereka raih tahun ini - membuat mereka naik peringkat 2 strip - menjadi peringkat 1 dunia.

Zheng Siwei berusia 25 tahun dengan tinggi 175 dengan sigap melindungi Huang Yaqiong 28 tahun sebagai pemain depan.

Smash Siwei yang menghujam, berulang dan tanpa capek membuat lawan kewalahan. Ayah satu anak ini dikenal lincah dan bandel di lapangan.

Pertolongan Huang Yaqiong di lapangan juga tidak kalah ampuhnya. Ia bermain lihai di depan. Penguasaan bola di depan jaring ia kuasai betul-betul. Keadaan bola sulit pun ia akali dengan cerdik. Ulet dan tekun, itulah Huang. 

Huang Yaqiong tidak segan-segan melakukan smash jika ditarik ke belakang, inisiasinya memang di atas rata-rata. Ini terlihat sebelum ia berpasangan dengan Zheng Siwei yakni ketika bersama Lu Kai.

Huang yang aktif dan Siwei yang super aktif inilah yang menjadikan penampilan mereka selalu habis-habisan. Tidak ada kata menyerah dengan mudah. Selalu ingin jadi juara. Haus juara. Fokus pada cita-cita. 

Tahun ini mereka hanya kalah di All England dan Japan Open, itupun kalah di babak semifinal. Praktis, tahun ini benar-benar lengkap, Zheng Siwei/Huang Yaqiong tidak pernah sekalipun gugur di babak awal seperti yang sering dialami kombinasi negara lain.

Kadang saya berpikir, mungkin Zheng Siwei/Huang Yaqiong latihan begitu keras di pelatihan. Lebih mudah turnamen di dunia ini daripada latihan yang mereka terima di pelatihan China.

Secara beruntun mereka menjuarai Kejuaraan Asia, Thailand Open, Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, Malaysia Masterd, Kejuaraan Dunia, Denmark Open, French Open dan baru saja World Tour Finals di Bangkok, Thailand.

Prestasi semacam ini, bukanlah seindah yang kita saksikan di podium ketika penyerahan hadiah, pasti latihan yang mereka lalui benar-benar teruji dan dahsyat. 

"Setiap kemenangan membuat kami lebih kuat, " kata Siwei kepada BWF (30/10/2022) seusai menjuarai French Open.

Bayangkan, artinya sepuluh kemenangan tahun ini akan membuat Zheng Siwei/Huang Yaqiong lebih kuat di tahun 2023. Bukan kuat berbangga hati dan berpuas diri, tapi kuat tekad dan latihan keras untuk menjadi yang terbaik.

"Bahkan dalam keadaan kritis, kami tetap yakin akan bisa memenangkan pertandingan, " kata Siwei lagi ketika itu.

Betapa luarbiasa pola pikir yang sudah terbentuk. Tidak memikirkan betapa lelahnya, namun mereka terus mengejar prestasi yang terbaik.

Satu yang saya ingat, pemain China itu gigih dan luar biasa dan cita-cita mereka adalah membuat bendera China terus berkibar paling atas. Semoga menjadi renungan untuk atlet dunia utamanya atlet Pelatnas Cipayung yang dibiayai oleh negara. Sekian. Terima gaji.





KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun