Sedih, resah, dan sakit hati tentu boleh boleh saja. Larut dalam pikiran buruk dan perasaan suka pun boleh-boleh saja. Karena memang, suka dan duka selalu datang silih berganti. Pesimis pun boleh. Tapi jangan berkubang di atas duka. Karena masih banyak orang yang mengharap uluran tangan Anda, apapun bentuknya.
Di luar sana, masih ada kaum ibu yang buta aksara. Masih ada anak-anak yang tidak punya tempat membaca buku. Masih ada anak-anak yang membutuhkan sentuhan tangan Anda untuk bermain dan mengumbar senyum. Bahkan masih banyak anak-anak yatim dan jompo perlu dihibur.
Seperti Ibu Euis dan kawan-kawan di GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Setiap seminggu 2 kali, Bu Euis selalu belajar membaca kata demi kata. Menulis huruf demi huruf.Â