Sore itu di kaki Gunung Rinjani, seorang pengrajin anyaman bambu sibuk mengepak produknya. Bukan untuk pasar lokal, tapi untuk dikirim ke konsumen di Jerman. Produk anyamannya, yang dulu hanya laku di pasar desa, kini menjadi bagian dari etalase "eco-living" di Eropa. Ia tak sendiri. Ratusan pelaku usaha kreatif dari berbagai pelosok Indonesia kini membuktikan bahwa produk desa bisa mendunia.
KEMBALI KE ARTIKEL