Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hari Ini, Tidak Kutemukan Kau di Mana-mana

26 November 2019   12:54 Diperbarui: 26 November 2019   13:08 202 37
Di mana-mana tak kutemukan kau.
Di kebun karet temaram milik tetangga.
Matahari jatuh di kolam bagai anak ikan hias yang menyala-nyala.
Atau anjing yang menyalak sampai senja.

Sekarang hari apa?
Aku tak tahu. Aku lupa.
Seperti ke mana hilangnya kau.
Daun-daun cokelat tua berjatuhan
seolah-olah sedang menari.
Mungkin kau ikut bersama mereka,
atau terbang dengan kawanan sriti
yang menuju timur
membentuk formasi untuk mencium
langit
yang kaubilang tinggi itu.

Cintaku kapal yang berlabuh sendiri.
Kadang-kadang aku bangun
dan membayangkan diriku pesawat.
Dari kejauhan suaraku bergema
menuju telinga kau yang entah di mana.
Sampai aku sadar bahwa aku takut
pada ketinggian.

Lalu aku pergi ke pelabuhan
mencintai kau yang masih tidak kutemukan di mana-mana.
Kucintai kau di antara semua yang sakit ini.
Sampai aku menjadi jangkar tanpa rantai yang kaulepas di lautan.

Senja di dermaga adalah waktu yang sedih
Bulan berputar-putar di atasnya—di atas kepalaku.
Bintang-bintang mati yang kaubilang akan mengabulkan seluruh permintaan kita.
Kini aku sudah tidak percaya.
Karena kucinta kau,
Namun tidak kutemukan kau di mana-mana.
Tidak juga di pelayaran ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun