13 Mei 2016 11:10Diperbarui: 13 Mei 2016 11:262061
Judul ini terinspirasi dari sebuah artikel yang ditulis mantan presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Tulisan Gus Dur dengan judul diatas berkait dengan persoalan jihad yang dibenturkan dengan ketidaksukaan kelompok tertentu yang “radikal” terhadap konsep berbangsa dan bernegara di Indonesia. Persepsi kebanyakan orang mengenai “jihad” ketika dihadapkan pada konteks berbangsa dan bernegara yang berasaskan Pancasila seakan memiliki konotasi negatif, yaitu perbuatan “makar” dimana sekelompok orang tertentu ingin berjihad untuk menegakkan asas agama menggantikan ideologi Pancasila. Sehingga mendengar kata “jihad” banyak orang yang merinding, seakan-akan yang dimaksud adalah akan terjadi “pemberontakan” atau aksi terorisme yang dilakukan oleh kelompok radikal yang berhaluan garis keras.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.