Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Perbedaan Pendapat Itu Wajar!

19 Maret 2014   04:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46 269 1

Saya senang bertukar pikiran, saya senang menonton kontes debat terutama jika itu bersifat membangun dan dengan itu saya mendapatkan pengetahuan baru. Namun tak jarang saya bertemu dengan orang yang senang membuat debat sederhana menjadi argumen selama berjam-jam entah itu online  atau di kehidupan nyata. Dengan orang seperti ini, setiap obrolan HARUS menjadi argumen.

Terutama jika dalam topic yang di bahas terdapat perbedaan pendapat, tidak mau mendengar perkataan orang lain, apalagi kalau sudah mulai merambah ke perkataan-perkataan yang tidak sopan kepada pihak lawan. Dan lebih parahnya lagi, kalau orang tersebut memutar balikkan fakta dan membuat kita menjadi tokoh antagonis walaupun pada awalnya kita hanya trying to be nice.

Mengapa mereka berlaku seperti itu?

Sebagian orang berlaku seperti itu karena mereka berpikir mereka paling benar, dan akan melakukan segala cara agar kita setuju dengan mereka. Mereka tidak bisa menerima pendapat yang berbeda dengan cara pikirnya.

Ada juga tipe orang secara sembunyi-sembunyi menikmati usaha kita bersusah payah menjelaskan pendapat kita, padahal mereka tahu bahwa kita benar. Ironisnya, orang tipe seperti ini akan merasa sangat tersinggung kalau ada orang lain yang melakukan hal yang sama dengan mereka. Hipokrit!

Dan terakhir adalah tentang Ego. Mereka besar di lingkungan yang membuat mereka selalu “benar”. Bisa saja kita berdiskusi tentang hal sepele, seperti matahari itu terbit di timur, dan mereka akan bersikeras bahwa itu salah. Mereka akan berargumen sampai mereka merasa benar walaupun kelakuan mereka seperti orang bodoh, tapi,  setidaknya mereka pikir harga diri mereka tidak jatuh!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun