Wisuda adalah seremoni sebagai tanda bahwa kita sudah menyelesaikan jenyang pendidikan yang sedang kita tempuh, baik itu D3, D4, S1, S2 atau S3. Lebih sebagai kenang-kenangan bahwa kita sudah dinyatakan lulus dengan suatu upacara, termasuk mengucapkan sumpah / janji wisudawan.
Tidak mengikuti wisuda sebenarnya tidak masalah, karena penentu kita lulus / tidak sudah ditentukan saat ujuian skripsi Bagi yang kuliah di luar kota / luar negeri justru harus memikirkan beaya transport dan akomodasi bila orang tua ingin datang menghadiri wisuda.
Sebenarnya, wisuda diikuti lebih untuk memberikan kebanggaan kepada orang tua yang sudah bersusah payah menyediakan beaya untuk kita selama menempuh pendidikan..Tentu orang tua dapat dengan bangga memamerkan foto kita saat pelantikan, dengan ditandai pemindahan tali kucir pada topi toga oleh Rektor atau pembantu Rektor. Daripada memamerkan ijasah yang kita raih.
Mengenai busana untuk wisuda,. Bila kita mampu boleh membeli atau membuat setelan jas bagi pria, sedang bagi wanita sebaiknya berbusana daerah, yang paling umum kain & kebaya sebagai busana nasional.
Namun bila kita tergolong kurang mampu tidak perlu memaksakan diri untuk membeli atau membuatnya, sewa sudah cukup untuk wisuda yang hanya beberapa jam saja.
Bila sewa masih terlalu mahal, sebenarnya kita memakai baju batik ataupun rok batik juga tidak masalah dan tidak dilarang, karena toh tertutup oleh toga. Sehingga busana apa yang kita kenaikan dibalik toga tidak ada yang nengetahuinya. Yang peting nyaman dipakai.
Bila ingin foto-foto dengan teman seangkatan atau teman sekampus, lakukan saat masih mengenakan toga. Setelah melepas toga dan dikembalikan ke panitia wisuda sebaiknya langsung pulang. Toh kita sudah lulus, sebenarnya mengikuti wisuda bukanlah suatu keharusan.
Berpikirlah bijak sebagian lulusan jenjang pendidikan tertentu, janganlah mempermasalahkan busana wisuda karena hal ini tidak akan merubah Isi kepala kita yang telah berhasil lulus. Yang terpenting adalah mendapatkan lapangan kerja terbaik, kita justru malu kalau sudah ikut wisuda tetapi masih jadi pengangguran.
Merasa banggalah meski mengenakan busana wisuda apa saja, yang peting rapi dan sopan.
