Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menulis dari Kampung Untuk Dunia dan Semesta

18 April 2021   12:40 Diperbarui: 18 April 2021   13:13 94 2
SETELAH basah dan lelah dengan kenangan. Dia tetap menjadi pembelajar yang baik. Mengasah kemampuan menulisnya dengan membaca sebanyak tulisan para senior, baik yang masih aktif di media nasional maupun yang pensiun tapi masih aktif menulis. Sedikit dari mereka dikenalnya secara tidak langsung. Tapi dia tahu mereka adalah penulis ulung di medianya masing-masing. Di era digital ia terhubung. Tinggal di desa dengan jaringan handphone ala kadarnya, ia memanfaatkan semaksimal mungkin untuk membaca dan menulis fenomena sekitarnya untuk dikabarkan.

Di tempat tinggalnya, tidak banyak yang tertarik berkubang dengan dunia kepenulisan. Terlebih menjadi pewarta. Wartawan. Dunia wartawan masih sepi di minati. Entah apa alasannya. Puluhan sarjana dimana dirinya berpijak, bejibun menjadi guru dan bekerja di rumah sembuh. Nampaknya dirinya seorang yang memilih dunia tulis menulis. Ia berkomitmen untuk menyebarkan informasi dengan sayap lini masa dunia maya tentang kampung halamannya kepada dunia luar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun