Jumlah klub yang brkurang pun menguntungkan IPL dari sisi jadwal. jadi Piala Indonesia (Rabu-Kamis), IPL (sabtu-minggu-senin) .
AFC pada prinsipnya sudah memberikan kepercayaan terhadap PSSI, PSSI hanya perlu menggelar kompetisi sebaik mungkin dengan di kemas secara menarik dan tidak kampungan (tarkam/ilegal).
IPL sudah memulai itu dengan menjalin kerjasama dengan Broadway Media dalam hal ini Astro Sports sebagai pemegang hak siar IPL untk Malaysia-Brunei Darusallam.
IPL pun sudah menjalin kerjasama dengan GROUP M, perusahaan asal New York, selaku pemegang hak komersial IPL. Tidak sampai di situ saja, IPL pun brhasil menggaet sponsor-sponsoe dunia semisal Coca Cola, Unilever (Rexona, Clear, Vaseline) dll.
Dan untuk menyempurnakannya PSSI menggaet PERTAMINA, BUKIT ASAM, SEMEN PADANG, TELKOM INDONESIA, dan BANK MANDIRI guna mensponsori Timnas sebagai muara dari kompetisi resmi IPL.
Bahkan untuk membuat kompetisi ini semakin baik, IPL rencananya akan menggelar turnamen PreSeason, di luar itu IPL sudah di jadwalkan akan berujicoba dan coaching clinic dengan LA GALAXY, tim asal amerika serikat yagn brkompetisi di MLS, tim ini juga di perkuat DAVID BECKHAM, ROBBIE KEANE, dan LANDON DONOVAN.
Rencananya duel itu akan di siarkan live oleh SCTV, sementara itu seperti yang sudah kita tau, IPL sudah menjalin kerjasama dengan MNC sebagai pemegang hak siar IPL di indonesia.
Ini berarti MNC punya hak menyiarkan IPL, highlight dari smua channel milik MNC (RCTI, MNC TV, Global TV, MNC sports, Sindo TV, dll).
IPL pun masih mempertimbangkan pemakaian wasit asing dalam kompetisi seperti apa yang pernah LPI lakukan di musim lalu.
Dan terbukti memang, walau hanya setengah musim LPI cukup sukses menjalankan kompetisi yang dari awal memang di buat sangat-sangat profesional.
Padahal seperti yang kita tau, saat itu LPI hanya di perkuat 5 tim matang (PERSEMA, PERSIBO, PSM, PERSEBAYA, dan BATAVIA UNION yang kesemua pemainnya eks tim PERSITARA) dan hanya di dukung 14 tim baru, tapi fantastis! kompetisi yang di hasilkan cukup hebat. Fairplay tercipta, kedisiplinan terjaga, rating tinggi, komersial bertambh, dan terhitung sampai ada 3 TV yang pernah menyiarkannya.
Jadi Pertanyaannya, apa jadi sebuah MASALAH bila IPL berjalan dengan 11 klub or lebih dari itu? (bukan 24 or 18).
hahahaha...
Lebih baik kita diam, dan terus bekerja lupakanlah tim-tim yang tak ada antusiasmenya dan kembali FOKUS pada pusat sasaran (Profesional competition).
Mari kembali kita berdiskusi tentang sistem kompetisi dan mulailah bersikap profesional.
