Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Pemimpin Kita adalah Gambaran Masyarakat Kita

18 Mei 2022   10:00 Diperbarui: 18 Mei 2022   10:09 150 0

Bismillah,

Kita di dunia ini sudah dijamin rezeki yang luas dan halal. Siapa yang menjamin? Allah swt. Apa yang perlu kita siapkan dan perbaiki? Yang perlu disiapkan adalah pemimpin dan penduduk yang beriman dan beramal soleh. Apakah sudah ada? Sudah ada. Tetapi belum konsisten dan konsekuen. Tulisan ini mengingatkan perlunya pemimpin yang jujur, amanah, cerdas dan rela berkorban.

Perlunya pemimpin yang berkualitas

Pemimpin yang berkualitas bukan lahir dari langit atau dari dalam laut. Pemimpin itu lahir dari masyarakat yang juga berkualitas. Lalu bagaimana membangun masyarakat yang berkualitas?

Membangun masyarakat yang berkualitas dimulai dari diri kita sendiri, diri pembaca, diri penulis, dan diri semua masyarakat dan bangsa Indonesia. Jika kita ingin mendapatkan pemimpin yang berkualitas maka perbaiki kualitas diri kita, keluarga kita, teman kita, masyarakat kita secara keseluruhan.

Pemimpin yang jujur akan lahir jika kita masyarakat jujur. Pemimpin yang amanah juga akan lahir dari masyarakat yang amanah. Pemimpin yang cerdas akan lahir dari masyarakat yang cerdas pula. Pemimpin yang rela berbagi akan lahir dari masyarakat yang rela berkorban dan rela berbagi.

Kapan dan siapa memulai?

Semua berharap semua menunggu. Tapi semua mestinya memulai. Katakan tidak pada kecurangan. Katakan tidak kepada sogok menyogok. Katakan tidak kepada politik uang. Katakan tidak kepada politik dagang sapi.

Membangun kesadaran bersama

Sadar bersama adalah keniscayaan. Semua kita rakyat Indonesia sudah bosan dengan ketidakjukuram,kecurangan, sogok menyogok. Kita ingin segera jujur, ingin segera bersih, ingin segera berubah.  Kepada yang masih belum bosan dengan kondisi masyarakat dan bangsa kita yang tak mau berubah maka kita akan berada dalam keterpurukan yang entah kapan akan berakhir.

Kepada mereka yang tidak pancasilais yakni tak mau menuhankan Allah, tuhan yang maha Esa, tidak mau beradab, tak mau wujudnya persatuan Indonesia, demokrasi yang sehat dan masyarakat yang berkeadilan sosial segeralah insyaf diri. Segeralah bertaubat. Segeralah berubah. Segeralah jadi baik.

Semoga keadaan negara kita segera jadi baik. Jadi sejehtera. Jadi makmur.Jadi bahagia dunia dan akhirat.

Jayalah Indonesiaku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun