Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Royal Garden Spa : Murah, Bukan Berarti Murahan

15 Juli 2012   17:03 Diperbarui: 4 April 2017   18:11 19673 0
Dalam menjalani himpitan kesibukan dan aktifitas yang padat ditengah kerasnya kehidupan kota Jakarta yang memburu setiap hari, salah satu cara untuk merefleksikan tubuh dan merefresnya adalah dengan menikmati perawatan spa dan reflexology. Dan ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat urban di Jakarta. Tapi bila berbicara tentang spa yang adaa dalam bayangan mayoritas orang adalah gaya hidup masyarakat kelas atas yang mahal. Hingga kadang bagi masyarakat berpenghasilan “standar kelas menengah kebawah” akan berpikir berulang kali untuk melangkahkahkan kakinya ke sebuah spa. Bila ada yang berharga murah mayoritas pelayanan yang diberikan pun seadanya. Seperti yang sering saya temui dilingkungan tempat tinggal saya.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangan perputaran aktifitas masyarakat, orang-orang dengan isi dompet “standar” yang salah satu contohnya adalah saya (hehe….) sekarang bisa gembira dan tidak perlu kwatir lagi tentang harga saat ingin melangkahkan kaki ke spa untuk memanjakan tubuh dan wajah, dan dan mengembalikan kesegaran tubuh satu tingkat lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan mengunjungi Royal Garden Spa & Reflexology. Tempat yang saya kunjungi pertamakali pada sabtu lalu atas undangan team Urbanesia dan Kompasiana diacara Get Urbanized Juli 2012 bersama 6 orang kompasianer lainnya dan seorang admin mbak Nisa, dan beberapa orang dari team Urbanesia adalah tempat yang benar-benar pantas dan harus untuk direkomendasikan bagi siapa saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun