Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Badai adalah Kehidupan

31 Maret 2020   16:54 Diperbarui: 31 Maret 2020   17:08 87 4
tatkala hujan
awan berkumpul di langit
begitu gelap, ringan, membesar, dan menakutkan

tak ada tempat yang ditata untuk keamanan yang lebih baik
di sinilah tempat semua akan tinggal
untuk menyaksikan guntur dan kilat yang menebar

makhluk hidup tanpa jaminan kelangsungan hidup
namun alam, mencakupi diri kita yang tak berdaya
untuk bersantai mengetahui bahwa semuanya baik-baik saja
seperti masalah, ketika itu mengaitkan hidup kita
tanpa tanda kehati-hatian

membawa apa-apa selain kekacauan bagi jiwa-jiwa yang terguncang
tanpa daya menatap ke depan tuk semua kebingungan tuk diwariskan
bumi tidak pernah menyenangkan ketika seseorang merajuk
karena kemudian kematian menang

hujan dengan kesuciannya sendiri
awan yang sama yang menutupimu dengan rasa takut
menurunkan air kehidupan

kegelapan berkeliaran sebentar
dan membutakan fokusmu
sehingga engkau tak melihat ketika itu berubah

ketika ternyata begitu jauh visimu berkobar
dengan masalah yang pernah ada
untuk kebenaran ini

bersukacitalah ketika awan berkumpul
sebab kesedihan yang diturunkan adalah penyamaran
penuh dengan berkat untuk berada di urutan tepat
saat matahari bersinar setelah badai besar ini


***
Solo, Selasa, 31 Maret 2020. 4:40 PM
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun