Keputusan WHO itu dikeluarkan ketika virus corona telah menyebar di 118 negara dan menginfeksi lebih dari 121.000 orang di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
"Selama dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak telah meningkat tiga kali lipat," kata Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat itu. (Dikutip dari Kompas).
Melihat kasus tersebut sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk selalu memproteksi diri sendiri terlebih keluarga, karena keluarga adalah harta paling berharga, kebahagiaanmu adalah kebahagiaan mereka. Â
Keluarga pun punya peran penting dan berharga ketika kita berproses dalam menjalani hidup, berusaha membuat kita bahagia, menerima segala kekurangan dan kelebihan kita, ada disaat suka maupun duka, dan sejatinya tidak ada yang lebih tulus menyayangi kita selain keluarga kita sendiri meskipun terkadang sulit mengungkapkan rasa sayang tersebut.
Bentuk rasa sayang dan kepedulian bisa diwujudkan dalam banyak hal, salah satunya memperhatikan kesehatan anggota keluarga, jika kita sehat maka anggota lainnya tak menutup kemungkinan juga sehat, termasuk orang terdekat atau lingkungan sekitar, dalam artian menebar kebaikan untuk diri sendiri, keluarga maka efeknya juga sampai  pada lingkungan sekitar.
Memang harus diakui tidak semua keluarga punya keberuntungan yang sama dalam  status kehidupan baik sosial dan ekonomi, otomatis perhatian dan yang lainnya bisa berbeda pula juga dalam memproteksi anggota keluarga.
Maka jika dimasa pandemi sekarang, masih banyak kita jumpai orang-orang  yang kurang aware dalam mematuhi prokes bisa jadi ada alasan dibaliknya, ada juga yang  lebih konsen memperhatikan prokes pada usia lanjut sementara virus bisa menular bagi siapa saja termasuk anak-anak.
Kurang aware-nya sebagian orang tentang penularan virus ini, menyentuh berbagai elemen tak hanya pemerintah tapi juga swasta juga organ lain untuk mensoasialisasikan pentingnya mematuhi prokes dalam meminimalisir penularannya salah satunya dengan menggunakan masker.
Dan salah satu yang tersentuh adalah Garda Nusantara (GN) NKRI, melihat banyaknya anak-anak yang tidak memakai masker, maka pada tanggal 20 Maret 2021 lalu, GN NKRI kembali membagikan masker khusus untuk anak-anak di  RT 07 RW O6 Jalan Lele Kayu Tinggi Kp. Sapi Kel. Cakung Timur.
"Bentuk kepedulian ini akan kami lakukan di beberapa wilayah, dimana kira-kira yang banyak kami jumpai anak-anak tidak memakai masker, Â ini sangat memprihatikan karena virus dapat menyebar tak hanya untuk orang dewasa juga anak-anak, sementara anak-anak kita adalah aset bangsa," kata Bapak Andre Wardana, Ketum GN NKRI.Â
Respon bahagia tampak terlihat di rawut wajah H. Rifqi Taufiqqurahman selaku RT di wilayah tersebut, manakala GN NKRI berkesempatan datang membagikan masker untuk anak-anak di lingkungan sekitar.
"Terimakasih kami ucapkan kepada GN NKRI sudah mau datang berbagi kebahagiaan di lingkungan kami, memang disini yang memakai masker kebanyakan orang dewasa sedangkan untuk anak-anak masih sangat rendah jadi ini sangat membantu keluarga di lingkungan kami," ujar Pak Rifqi.
Selanjutnya Pak Andre menjelaskan, karena belum ada kepastian kapan berakhirnya pandemi, GN NKRI bersama GA Covid-19 berencana mendirikan 'poslink' di wilayah Cakung Timur dalam pencegahan penularan Covid-19 dan rencana tersebut disambut baik ketua RT setempat.
