Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Tiba-tiba Desember

30 Desember 2019   07:38 Diperbarui: 30 Desember 2019   07:33 34 1
Setiap pagi kuhitung selalu, jeda yang kutempuh dalam nyenyak tidur, sebelum kemudian Subuh membangunkan tubuh, juga ruh untuk kembali melayari rukuk dan sujud. Detik demi detik, kedip mata,  hembus nafas, dan bahkan degub jantung yang menanjak-menukik sejak dulu. Melangkah kaki menelusuri rintang waktu begitu jauh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun