Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Diantara Daun-daun dan Waktu

22 Oktober 2015   22:30 Diperbarui: 22 Oktober 2015   23:05 169 12
Namun di bukit ini semua daun menjadi telinga, semua biji menjadi mata, hingga tak ada lagi sesuatu bahkan rumput dan ranting yang tak berindera. Tapi kita tetap nekat hendak mencuri waktu, mengejar angin yang mendesis ragu, menggapai sinar rembulan menjelang fajar. Kala itu akar tembusi tanah keras dan cadas, selalu muncul anggota tubuh baru dengan tetesan darah yang membuat batang membesar dan daunan melebar, terus melebar menjadi belukar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun