Selang beberapa langkah kaki usai ngecek papan informasi penerbangan, saya disapa oleh Pak Rahmat. Beliau asli jogja. Beliau adalah satu dari sembilan orang Indonesia yang terlihat kebingungan. Mereka sedang mencari nomor pintu keberangkatan. Mereka sedang transit di Doha. Mereka akan melanjukan penerbangan Garuda Indonesia pukul 02 dini hari.
Saya ajak mereka menuju papan informasi penerbangan dan saya jelaskan cara mencarinya. Karena penerbangan mereka pukul 02 dini hari, infonya nomor pintu keberangkatannya belum muncul.
Setelah ngobrol-ngobrol, ternyata mereka adalah jamaah umroh yang diperlakukan tidak baik oleh agen umroh.