Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Anang-Syahrini, Mengapa Berseteru Terus?

11 Mei 2011   06:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:51 601 1
Saya bukan pengamat dunia artis. Tapi saya paling heran kalau kehidupan seorang artis berubah drastis dalam waktu singkat. Apalagi artis tersebut sempat menelorkan lagu yang pernah menjadi idola saya. salah satunya Anang. Entah dari mana saya suka lagunya. Bisah jadi saat ia masih berduet dengan KD terutama ketika menyanyikan lagu tentang santri atau di kala ia membuat gebrakan baru dengan menggandeng Syahrini. Yang jelas, hubungan Anang dengan rekan duetnya dalam tembang "Jangan Memilih Aku" kini telah bubar. Mengapa?

Sebagai penikmat musik, saya tidak fanatik kepada penyanyi siapapun. Saya memang pernah berharap agar Anang dan Syahrini segera menjadi pasangan sah suami istri. Tapi belakangan saya menjadi sangsi kalau mereka bakal menyatu dalam rumah tangga tatkala Anang menggandeng penyanyi baru, Arsanti. Hm...duni artis memang penuh kejutan sekaligus problematika.

Hari ini, sejumlah stasiun televisi memberitakan bahwa Syahrini melakukan klarifikasi tentang sejumlah isu. Di antaranya adalah bahwa Syahrini selalu meminta fasilitas mewah dan bayaran mahal di setiap manggung. Begitu pula, Syahrini membantah tuduhan bahwa ia tidak berani disumpah pocong karena jelas-jelas salah. Aisyahrani sebagai juru bicaranya membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada kakaknya dan ia malah menantang untuk sumpah di bawah al-Qur'an. Mengapa Anang menyewa Hotman Paris untuk membantu perkaranya? Sepelik apakah masalahnya?

Sejatinya masalah utama mereka menurut pandangan saya adalah persoalan komunikasi. Mengapa mereka tidak duduk bersama dan membicarakan masalah itu dari hati ke hati? Munculnya tuduhan bahwa Syahrini kecewa ditinggal Anang atau Syahrini hanya numpang tenar lewat Anang akan mudah ditepis kalau semua pihak bisa duduk bersama dalam satu meja. Kita sebagai masyarakat terlalu lelah disuguhi beragam berita gosip yang tidak mendidik. Hal yang sama sering kita jumpai dalam panggung politik yang hanya akan berkawan di saat membutuhkan. Harusnya, para tokoh kita bisa meredam gejolak amarah atau emosi dengan saling silaturahmi sehingga "asap" masalah mereka tidak tercium publik. Kalau sudah begini, suguhan berita tidak berbobot itu akan terus dihembuskan oleh media massa yang melelahkan pikiran masyarakat.

Semoga mereka bisa akur kembali dan hangat seperti pertama mereka berduet dahulu.....amin...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun