Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jangan Kau Riwayatkan Kenangan Kita

1 Desember 2013   01:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:28 29 0
jangan kau riwayatkan kenangan kita

suara perempuan itu mengusik pagi

gemanya menjelma awan kelabu

memenuhi langit-langit kamar

secangkir kopi dan secawan harapan pun

seperti tumpah, pecahan beling

memantulkan cahaya kesakitan

maka, perjalanan bathin pun menjadi purba

kota, terminal bahkan bandara

seperti serpihan luka

yang mengalirkan air mata

lelaki itu membereskan peta

merapikan mimpi

dan mengalbumkan kenangan

dalam duka yang panjang

2013

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun