Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Mengenal tambang timah di Bangka Belitung

9 November 2016   00:59 Diperbarui: 10 November 2016   01:20 3495 1

   Timah adalah hasil tambang berwarna hitam yang menyerupai pasir,namun bedanya berat Timah hampir sama atau mungkin lebih berat dari besi. Bangka Belitung adalah lokasi terkenal di seluruh dunia karena Timah nya yang berkualitas tinggi.Banyak orang Indonesia yang tidak mengetahui bahwa Indonesia adalah Negara penghasil timah terbesar di dunia.Dalam setahun hasil tambang timah di Indonesia bisa mencapai 300.000 ton.Hal ini tentu membuat kita semakin bangga dengan hasil bumi Negara kita tercinta.

  Bangka Belitung adalah kampung halaman saya.Selaku penulis,saya juga berpengalaman di tambang timah karena dulu selepas tamat SMK saya pernah bekerja di tambang timah selama kurang lebih 5 tahun.Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan kepada sahabat pembaca setia Kompasiana bagaimana proses proses tambang timah yang dilakukan di Bangka Belitung.

  Foto diatas adalah foto yang saya ambil saat masih tinggal di Bangka. Dalam foto tersebut terlihat 3 orang penambang timah yang sedang bekerja.Menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar dan beberapa alat pendukung lain nya,Sepanjang hari para penambang harus melawan terik matahari dan dingin hujan untuk bisa mendapatkan timah.Para penambang biasanya digaji setiap hari Sabtu dengan sistem bayaran per kilogram.

  Secara umum tambang timah dibagi menjadi 3 metode,yakni tambang darat,tambang rajuk,dan tambang laut.Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.Dibawah akan saya jelaskan tentang metode metode tersebut.

1.Tambang Darat

  Tambang darat adalah tambang pada umumnya.Proses menambang timah dilakukan seluruhnya di daratan.mulai dari mengeringkan air di lubang tambang sampai proses mencuci timah semua dikerjakan di daratan.Yang artinya saat mencari timah di lubang tambangpun para penambang bisa melihat pasir timah tersebut.

2.Tambang Rajuk

  Berbeda dengan tambang darat,tambang rajuk dilakukan di sungai atau waduk bekas tambang zaman dahulu.Untuk memulai Tambang rajuk diperlukan satu rakit/ponton untuk meletakan mesin hisap pasir.Lalu rakit diarahkan ke tengah sungai atau waduk.Pada bagian pipa penghisap dipasang ulir spiral yang berfungsi untuk membuat pipa penghisap fleksibel dan bisa diarahkan kemana saja tanpa perlu merubah posisi rakit.Pada bagian pipa hisap juga dipasang stik kayu yang berfungsi sebagai pegangan penambang untuk mengarahkan pipa penghisap ke berbagai arah.Lalu pada pompa pembuangan dipasang pipa panjang ke arah sakan(tempat mencuci timah) yang berada didaratan.

  Metode ini dilakukan dengan alasan air di lokasi tambang mustahil bisa dikeringkan.Jadi hanya metode ini jalan satu satunya untuk mendapatkan timah.Dalam metode ini penambang selalu mengecek pipa pembuangan yang ada di sakan.Bila timah mulai keluar maka penambang yang ada disakan memberi kode kepada penambang yang ada di rakit.Setelah mendapat kode,maka penambang yang memegang stik kayu pipa hisap mulai mengunci posisi pipa hisap agar tidak berubah.Kelemahan metode ini adalah timah tidak bisa dilihat,sehingga butuh dana operasional yang besar sampai timah ditemukan.

3.Tambang Laut

  Dalam metode ini para penambang melakukan modifikasi pada satu perahu,dimana perahu tersebut diubah menjadi satu unit mesin tambang yang bisa berlayar kemanapun.Metode ini dilakukan karena di daerah laut Pulau Bangka Belitung juga menyimpan banyak timah.Dalam metode ini diantara penambang bertugas sebagai penyelam dan menyelam ke dasar laut menggunakan selang kompresor sebagai alat pernapasan sambil membawa pipa ulir hisap pasir yang tersambung ke mesin.Jika pipa sudah berada di lokasi timah,maka otomatis di bagian pipa pembuangan yang berada di atas perahu akan keluar timah.

  Saat lokasi timah ditemukan maka penambang yang berada di perahu akan memberi kode kepada penyelam dengan tali.Biasanya di tubuh penyelam dipasang tali yang terhubung ke perahu.Sebagai contoh,jika tali ditarik 2 kali berarti lokasi timah ditemukan,jika ditarik 3 kali berarti timah habis dan harus mulai mencari lokasi baru.Kelemahan metode ini adalah terlalu berbahaya,keselamatan penyelam sangat beresiko dikarenakan tanah di bawah laut yang tidak begitu keras sehingga mudah longsor bila diterpa arus bawah laut.Oleh karena itu penambang tmah di laut biasanya adalah orang profesional yang mengerti struktur tanah laut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun