Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Kompasianer Ini Juga Ultah Saat Kompasianival

11 Desember 2011   14:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:30 261 3

Ultah Kompasiana yang berlangsung hari Sabtu (10/12) kemarin memang berlangsung sangat meriah. Banyak Kompasianer hadir berduyun-duyun ke acara tersebut dengan ceria dan bersemangat. Ceria karana di Kompasianival itulah, mereka bisa bertemu dengan banyak kawan blogger baik secara personal maupun secara komunitas. Dan tentu door pricenya juga daya pikat yang luar biasa. Masa nggak ada yang mau Blackberry dan Ipad 2 gratisan?

Cuman sayangnya, semenjak siang hari itu hingga maghrib menjelang, ada  beberapa orang yang ingin aku temui tidak hadir. Bang Andika dari Malaysia juga tidak terlihat batang hidungnya, mbak Fera Nuraini dari Hongkong juga belum tampak diantara kawan-kawan semua. Dan masih banyak lagi yang tidak sempat di tuliskan disini. Tapi dalam hati kecil, aku memahami bahwa jarak bukan persoalan yang sepele. Pasti butuh dana dan waktu panjang untuk bisa mensiasati masalah jarak ini.

Namun ada salah satu Kompasianer yang semenjak pertemuan pertama di acara launching bukunya mbak Mariska Lubis--di mall yang sama, mendadak belum muncul di acara sebesar ini. Padahal beliau selama ini termasuk die hard nya Kompasiana. Harpir semua acara Kompasiana selalu hadir dan Kopdar-kopdar rekan-rekan Kompasiana juga di kunjunginya. Bahkan saat peluncuran bukuku pun, beliau hadir di tengah kesibukannya mengurus usaha dan keluarganya. Tanpa kehadiran beliau, rasanya banyak moment-moment indah terasa hambar.

Bukan bermaksud lebay, aku punya banyak teman yang ahli fotograpi. Ada yang spesialis koleksi kamera dan teropongnya. Saking banyaknya, kadang aku ingin bertanya apakah dia juga punya teropong bintang untuk kamera SLR nya? Atau teropong masa depan? Ada pula yang hobi membidik model-model cantik nan seksi, sampai-sampai ada sentilan dari beberapa kawan yang menyebut tentang cara termudah mengajak wanita berkenalan adalah mengantungkan kamera SLR di lehernya. Ada pula fotographer seni yang seringkali memenangkan kejuaraan fotographi baik tingkat nasional maupun internasional.

Nah Kompasianer yang satu ini, dengan melihat karya-karyanya saja. Aku tahu beliau ini memang jagonya fotograpi untuk kelas Jurnalistik. Kameramen berita yang jarang sekali aku lihat di Kompasiana ini. Kalaupun ada yang lain, paling seberapa gelintir saja. Dan aku masih memendam pertanyaan besar hingga akhirnya, alhamdulillah…..

Saat Isya datang, akupun keluar ruangan pesta Kompasianival. Dengan wajah yang mendadak sumringah aku melihat om Dian Kelana, om yang aku anggap juga datuk untuk Thole anakku muncul dengan jas hitam serta kamera digital SLR khas nya. Aku memeluknya.

Bukan apa-apa, memang 10 Desember ini adalah pesta ultah Kompasiana. Tapi  di hari itu juga adalah hari yang istimewa untuk beliau. Tanggal itu adalah hari ulang tahun om Dian Kelana. Semoga banyak yang mengetahuinya. Selamat Ulang Tahun Om

***

Hangaturaken sugeng tanggap warsa,

Sumugi Gusti Ingkang Kinasih saget nyembadani punopo ingkang dados gegayuhanipun.

Tansah pinaringan wilujeng, ayu hayu rahayu, Om DIAN KELANA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun