Anda Menguap? Bisa Jadi Anda Orang yang Berempati Tinggi
21 Januari 2016 06:32Diperbarui: 21 Januari 2016 07:47950
"Menguap setelah melihat orang lain menguap dikaitkan dengan empati dan ikatan," jelas para peneliti, dilansir dari laman Medindia, Selasa (25/8/2015). Menguap atau ‘brainstem-mediated bodily response’ adalah tindakan refleks dari kegiatan menghirup udara dan peregangan di gendang telinga diikuti oleh kegiatan menghembuskan napas. Seringkali kita menguap disaat kita bosan terhadap suatu topik pembicaraan maupun lelah karena suatu pekerjaan bahkan bisa jadi kita menguap sebagai tanda memiliki empati yang tinggi.Studi juga menemukan bahwa menguap dapat terjadi saat kita bangun tidur dan keadaan lain dimana tingkat kewaspadaan kita berubah. Bahkan beberapa orang menguap saat berolahraga.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.