Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Langit

26 Juni 2022   23:10 Diperbarui: 26 Juni 2022   23:11 56 7
Waktu berlari bagai anak panah lepas dari busur
Angin porak porandakan agenda
Datang tanpa diundang
Hempaskan asa yang sudah rapi tertata

Hampir tujuh purnama tanpamu
Langit Desember masih membisu
Terbius jiwaku dalam kesendirianku
Terjebak dalam labirin rindumu

Sepenuh jiwa kugenggam
Berlutut di atas pusaramu taburkan bunga
Langitkan doa
Yakin kau menungguiku disana dalam istana

Berjalan sendiri pada kesempurnaan raga tanpa jiwa
Terbata - bata berbisik pada yang kuasa
Tegarkan langkah yang kian tak ada daya
Hampir tumbang

Masih dalam hening tanganku gemetar
Menatap dinding-dinding kamar dengan nanar
Tak ada lagi sinar yang menerobos dari luar
Sunyi dalam hingar bingar

Dalam keterbatasan aku merangkak pergi
Manata kembali hati
Mencoba luapkan inginku pada semesta
Pada langit aku tak berdusta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun