Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Simposium Revilitasi Konsep Pastoral Menurut Prof. Janssen

12 Oktober 2021   20:28 Diperbarui: 12 Oktober 2021   20:33 160 1
    Salam jumpa untuk kita semua,   suatu kisah yang menarik bahwa walaupun pandemi goresan kasih AGAPE dari keluarga STP IPI Malang  tak memudar melainkan terus bernyala,berkobar-kobar di tengah dunia yang penuh semarak ini. Hari ini tepatnya tanggal 12 Oktober 2021 di kampus STP IPI Malang  mengadakan Simposium Nasional dengan tema"REVILITASI KONSEP PASTORAL MENURUT PROF.DR.PAULUS HENDRIKUS JANSSEN CM UNTUK GEREJA KATOLIK INDONESIA.Dan  sore ini pelaksanaan simposium ini di mulai dengan Perayaan Ekaristi Kudus yang di pimpin oleh Imam Diosesan dari Bali.Semua peserta dari berbagai lapisan dari sabang sampai Merauke di seluruh tanah air tercinta,baik mengikutinya secara daring,luring,you tube yang tak terhitung jumlahnya begitu banyak mewarnai area kasih AGAPE seputar  keluarga IPI.Dari tahap demi tahap dilewati dalam suasana yang hangat,gembira dan penuh ketenangan dan  hikmat.Walaupun terkadang tersendat karena jaringan maupun satu dan lain hal,namun peserta tetap setia menunggu dalam suasana ketenangan mengikuti setiap pengarahan dari setiap narasumber.Dan kini di kejutkan oleh Tim Panitia menghangatkan suasana kasih AGAPE  dengan nyanyian yang membangkitkan semangat untuk beraksi dalam dunia online baik di zoom,you tube dan juga kerinduan bagi yang mengikuti secara luring.Dalam hati  ku bergumam oh Tuhan sungguh indah hidup ini dengan kesempatan yang yang begitu bermakna untuk menggali ide,pemikiran  dari Pendir i STP IPI Malang yang menjadi benih-benih dalam memajukan gereja dan juga bangsa Indonesia yang tercinta ini.Dalam pengarahan setiap narasumber dan juga  sambutan-sambutan disana dilukiskan ide pemikiran Pendiri yang mengatakan bahwa pastoral  bukanlah soal penggembalaan bagi kaum tertahbis tetapi juga suatu pekerjaan bagi semua lapisan umat yang terpilih untuk melayani umat-umat di stasi,pedesaan  yang miskin iman dan miskin kasih,katakanlah mereka yang terlantar,tak di hiraukan,tak dijangkau.Maka perlu seorang katekis yang mana calon katekis itu bukan datang dari kaum tertahbis melainkan dari umat sendiri yang mau dilatih untk melayani sesamanya yang tak terjangkau.Sangat menarik bahwa ide pemikiran Bapak Pendiri ini yang adalah seorang imam dari konggregasi CM memiliki hati yang terbuka untuk melihat realita kehidupan iman umat yang sungguh memprihatinkan.Maka dengan kerelaaan dan komitmen yang kuat ia mendirikan sekolah tinggi  pastoral dasar yang bermula dari kerja keras sampai menghasilkan calon-calon katekis dan guru-guru pengajar Agama Katolik yang tangguh,tahan banting, dan siap sedia  bila di utus.Penekanan dari ide pemikiran pendiri ini menjadi bahan yang akan di bahas dalam sesi-sesi dalam simposium nasional ini.Semoga seluruh peserta tetap mengikutinya dengan  penuh kerinduan agar kelak memetik atau memperoleh percikan-percikan selama simposium ini lewat pengarahan dari setiap narasumber /ahli pakar yang akan menggali lebih dalam mulai besok sampai hari sabtu .Sekali lagi selamat mengikuti simposium nasional STP IPI Malang untuk semua peserta dari Sabang sampai Merauke Semoga sprit,teladan dan hidup doa pendiri menjiwai kita dalam melanjutkan karya besar ini.                                                                                                                          

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun