24 Januari 2020 18:25Diperbarui: 24 Januari 2020 18:314392
Musim hujan urung sirna, pohon pohon telah tak berakar. Monas yang indah, kini kau ubah jadi pacuan kuda dan upacara. Jakarta tidak kekurangan tanah untuk menumbuhkan paru paru dunia. Tapi Jakarta telah kehilangan keberpihakan pemimpinnya. Mana karya karya yang kau janjikan? Mana simbol simbol santunmu yang telah disematkan? Apakah santun dengan membunuh pohon? Setan pun tahu, ketika rumah mereka dirusak, mereka akan marah, pun manusia. Sekarang masih ada waktu. Jangan hanya tata kata. Ibu kota tolong kau jaga. Ia sudah tua. Paru parunya telah kau tikam, udara tercemar dan banjir kini menjadi berkah bagi penggemar buta mu. Salam untuk kamu yang jago tata kata dengan ToA, retorika dan risalah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.