seolah ia menyapa diri ini
di tepi taman, malam Kamis
Oh, angin yang menemaniku
kau hembuskan desiran bergerak pelan
menerpa kulit hingga terasa di relung hati, damai
lalu rona wajahku berseri, tersenyum karenamu
Ku menikmati alunan musik merdu, mungkin dari seberang sungai rumah sakit ini
sayup terbawa angin, merdu, menumbuhkan buluh perindu
mememaniku, di sini, di sudut rumah sakit ini
Betapa ku menyelami semesta
yang indah rapi tertata
tanpa cela dan robek terbuka
menghias indah tatapmata
yang sadar akan hakikat Pencipta,
Ku menyebut Kau
atas segala ciptaanmu
yang kelak kan Kau hancurkan
bersama diriku penuh debu
