Kini kukembali menggeluti sepi
Bercakap pada malam seorang diri
Kesunyian kini hinggap kembali
Menghantar jiwa bercengkrama mimpi
Lirih bathin menahan rindu
Meratapi kisah membelai kalbu
Kenangan indah tergores tabu
Sesak hati merantai pilu
Tiada topan tiada badai
Gempa dahsyat mengguncang relung hati Tersambar petir pertanyaan diri
Meruntuhkan pertahanan istana dua hati Menghujat kisah tiada pasti
Mencemoh perlakuan tiada berarti
Percuma ada jawab, bila tiada tanya
Mengeram dalam hati
hanya, berujung sesal penuh emosi
Sembunyi dan membisu
Tiada sapa tiada canda
Membelah hati melerai jiwa
Merenggut mimpi tiada bertepi
Hingga diri terkurung sepi
Mencambuk raga tanpa penjelasan yang pasti
Knp org yang kusayangi slalu menciptakan sungai dipelupuk mataku? Apakah kutak layak mengecup sedikit kebahagiaan bersamamu? Knp aku slalu dipersalahkan??
Waktu terus berputar, namun langkahku terhenti ditepian tiada bertepi. Penantian yang kuusung penuh arti, kini berakhir penuh sia-sia. Detik demi detik terlewati, lelahku tiada sandaran hati. Hasrat kian melerai asa, diri tergoyah tiada penompang. Bulir-bulir bening setia menemani sang waktu, berharap terhenti detak cinta yang kian memburu.