Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Merdeka dalam Tempurung Korupsi

17 November 2012   02:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:12 124 0
Apabila para koruptor membuka kembali sejarah dan melihat dengan seksama bagaimana pahit getirnya para pejuang Indonesia – dengan segala resikonya - yang memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia ini. Mungkin sedikit saja hatinya akan terasa pilu dan terlihat malu untuk menyadari bahwa betapa tololnya diri mereka dihadapan para pahlawan Indonesia. Mereka itu seharusnya benar-benar sadar diri terhadap segala cipta yang diperbuat. Bukan saja hal itu bertolak belakang dengan apa yang telah dicita-citakan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia dihari yang lalu. Tapi juga mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya diri mereka itu tidaklah lebih dekat sebagai wakil rakyat atau pemimpin rakyat akan tetapi lebih dekat pada musuh rakyat. Ditengah kehidupan mereka yang terlampau jauh dari menderita masih banyak cerita kelam yang ada disetiap sudut rentetan pulau-pulau di Indonesia. Ia, kita masih saja melihat suatu ironi. Ditengah orang-orang kaya yang semakin berjaya dengan hartanya terdapat pula orang-orang yang miskin semakin terjepit dengan keadaannya. Pelbagai cerita itu terasa menyayat hati ketika menyadari bahwa negeri yang kaya alam ini ternyata hanya sebatas bagi mereka yang diperuntukkan. Orang-orang miskin tetaplah hidup sebagaimana ia semula. Keadaan yang demikian itu tiada bolehlah dipelihara. Artinya hal itu harus ditangani dengan seksama dan harus menjadi agenda penting bagi para pemimpin bangsa yang tahu betul apa definisi dari kata merdeka. Memberantas korupsi yang semakin menjamur dan memperhatikan orang-orang miskin adalah sebuah janji yang banyak ditunggu oleh para rakyat. Karena mereka – yang miskin – tetaplah saudara kita yang sejatinya membutuhkan keadaan yang merdeka bagi dirinya. Pemimpin,oleh karena itu seharusnya bisa mengatasi keadaan yang seperti demikian. Bukan hanya mereka juga adalah sebahagian dari apa yang dipimpin tapi juga hal itu akan dipertanggung jawabkan kelak dihadapan penguasa sebenarnya. Melawan Korupsi; Keniscayaan Melawan Saudara Sendiri

Maka benarlah bila sang maestro Indonesia, Sukarno, pernah berujar kala itu bahwa “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara sendiri”.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun