Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Jeritan Hati yang Tersamar

7 April 2024   13:30 Diperbarui: 7 April 2024   13:37 57 5
Di tengah malam sunyi yang melingkari,
Jeritan hati bergema dalam diam,
Tersamar di balik senyum yang palsu,
Meminta pada bulan untuk menggema.

Dalam kerinduan yang terpendam,
Lara hati menari-nari dalam gelap,
Terhempas oleh gelombang rasa yang tak terucap,
Menari dalam angan-angan yang rapuh.

Jeritan itu seperti angin yang berbisik,
Mengalir di antara rahasia yang terkunci,
Mencari celah untuk terlepas,
Namun tetap terperangkap dalam penjara kehampaan.

Biarlah puisi ini menjadi pelipur lara,
Untuk jeritan hati yang tersamar dalam senyum,
Semoga ia menemukan jalan ke pembebasan,
Dari belenggu rasa yang mengikatnya dalam hening.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun