Merinding mendengar lagu berirama reagge dengan vokalis perempuan yang buat saya saat itu terdengar seperti sebuah ancaman.
Lalu saya mencari tahu dari teman yang masih berkecimpung di dunia radio, menanyakan tentang lagu yang meresahkan saya itu, apa judul lagu dan siapa penyanyinya. Saya pun pendapat jawaban.
Dan ini adalah lirik lagu yang dinyanyikan group musik Souljah secara keseluruhan
"Kuingin Kau Mati Saja"
Baby, we're good friends for so long
Kau bilang sayang entah benar atau bohong
Bilang rindu and all of your feelings
Do you really really mean all of those things
Saat ku akan berikan cintaku
You're changing, who the hell are you?
Apa maksudmu hancurkan harapanku
Are you happy breakin my heart in two
*Demi dirinya kau biarkan ku menangis
Demi dirinya kau biarkan ku menanti
Dan kau tak kan bisa lari
Karna ku ingin kau mati
Reff:
Ku ingin kau mati saja ku ingin kau pergi saja
Ku tak akan menunggu, tak lagi harapkanmu
Ku ingin kau mati saja ku ingin kau pergi saja
Ku tak akan menunggu, tak lagi harapkanmu
Di malam ini ku yakin, kau bersama orang lain
Semua ucapanmu kini bagai sebuah angin lalu
Kau bilang padaku butuh diriku tuk di sampingmu
Tapi kenyataanya kau tak ada di sisiku
Sudah lupakan, lupakan saja semua cerita
Yang terjalin, terjalin di antara kita
Tak sanggup lagi diriku untuk berkata-kata
Karna ku ingin, kuingin kau mati saja
back to *, back to reff
Bagaimana pendapat Anda tentang lirik lagu ini, Kompasianer?
Saya jadi ingat pendapat mentor tentang Teknologi Pikiran mas Endro.S. Effendi dalam sebuah sharing yang saya ikuti. Bahwa apa yang kita katakan, akan terekam oleh alam bawah sadar menjadi sesuatu yang kita pahami kebenarannya, lalu bisa mempengaruhi tindakan kita.
Bagi pendengar lagu ini, bisa juga terpengaruh alam bawah sadarnya, untuk menyetujui lirik lagu ini dan memahami sebagai sesuatu yang benar. Padahal menginginkan kematian orang lain adalah sesuatu yang tidak benar.
Bicara dengan lagu, dengan isi yang hampir sama, coba kita bandingkan dengan lirik lagu ini :
Pergi - Coklat
Usai sudah cerita tentang kita
Akhiri saja segalanya
Karena ternyata sudah sejak lama
Semua dusta ku tak percaya
Jangan lagi kau datang
Tak ingin lagi ku mendengarnya
Dan kini kuminta
Pergi, cepat pergi
Jangan, jangan kembali
Tinggalkan ku sendiri
Memang lebih baik begini
Pergi cepat pergi
Jangan, jangan kembali
Tinggalkan ku sendiri
Memang lebih baik begini
Terasa lelah sudah ku mencoba
Akhiri saja segalanya
Karena ternyata...
Kompasianer bisa membandingkan rasa yang timbul dari membaca lirik dalam dua lagu yang temanya sama. Kalau istilah anak milenial, lagu pertama terdengar nge-gas atau emosional. Sedangkan lagu kedua bisa dirasakan lebih soft meskipun mengandung rasa dan maksud yang sama.