Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sesuatu yang Tertunda

18 November 2012   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:07 657 2
Akhirnya satu demi satu huruf tersusun, seiring dengan senyum beku
Senyum beku, terlihat hidup dalam imajinasiku
Kutunda ungkapkan rasa lewat kata, namun taku kuasa

Awalnya berharap saat menulis isi hati ini tepat disamping mu, mungkin bertatap dengan matamu.
Setidaknya ini yang kurasa,
Sahabat sejati mengerti saat tidak ada kata yang terucap
Mengerti saat membisu dalam diam, saat tertidur menyapa meski lewat mimpi

Ingin menjadi terang dalam gelapmu, meski aku bukan cahaya
Ingin menjadi angina, yang menyapa lewat gelapnya malam hingga terlelap tidur dalam lelah
Ingin tersenyum meski kau tak pernah melihat
Ingin tertawa saat kau bahagia
Ingin terdiam bersamamu saat kegaduhan zaman, keramaian kota buat jenuh kita

Harapan
Keinginan
Kenyataan
Impian

Semua tentang sebuah rasa yang tertunda
Semua tentang sebuah kata miliki banyak makna
Saat terdiam menjadi sepi
Menyerupai aku dan kau
Mewujud satu
Tenggelam dalam hati

kita larut dalam satu rasa, hingga kita lupa harus menuliskannya
hingga kita terlupa harus memaknai nya dengan apa
semua rasa
sedih
bahagia
kecewa
salah
benar

hingga panca indera kita tak lagi mampu mendefinisikan rasa

suatu yang tertunda

tak lagi ada kata yang diucapkan
tak lagi ada makna yang belum dicerna
tak lagi ada kejujuran yang harus di persaksikan

hanya suatu yang sederhana yang tertunda

semua
hingga kita renta
mungkin suatu saat kita menua
suaramu tak lagi kudengar dengan jelas
wajah keriput mu tak lagi jelas kutangkap dengan mata berselaput ku
tak lagi jari jemari ku merasakan hangat tanganmu
karena kita sudah menua
kita terduduk diam…

tapi tidak dengan cinta kasih
begitu kuat, tak terbatas oleh jasad rapuh
raga menua, renta..
yang tak lagi sesuai benar jiwa kita berada didalammnya

aku mencintaimu hingga menua
tak terbatasi waktu
hingga kita tiada
hingga jasad tak penting benar untuk sebuah cinta
karena jiwa ku
karena jiwa mu
adalah milik-Nya
karena kita bukan apa-apa
kita hanya jiwa yang tertunda
dan suatu kepastian kembali pada_Nya
semoga ini bukan sebuah pertemuan yang tertunda
dan bukan sebuah perpisahan yang tertunda

disini masih menunggu
coba merangkai cerita dengan keyakinan
keyakinan pada hati
antara…
kita

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun