Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Abadikan Hujan

31 Oktober 2013   22:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:45 501 9

Jadi susah motret di luar rumah karena musim hujan? Memang saat hujan, pencahayaan menjadi lebih sulit karena matahari bersembunyi di pekat awan. Apalagi bila turun seharian, lupakan golden hour karena dari pagi hingga sore pencahayaan akan terlihat sama saja. Belum lagi air adalah musuh utama kamera kesayangan kita.

Namun itu bukan alasan. Justru kita akan menemukan target-target foto yang mungkin bagi sebagian penggemar fotografi tidak pernah menduganya. Dalam suasana hujan dan mendung ternyata kita bisa membuat foto-foto yang tidak biasa. Kalau selama ini kita menganggap orang memakai payung dalam hujan adalah pemandangan biasa, coba letakkan mereka dalam bingkai foto. Akan muncul perasaan yang lain pada saat kita memandangnya.

Begitu juga ketika kita beringsut menghindari tetes-tetes air hujan yang membasahi ujung celana pada saat berteduh, coba dekati dan bekukan geraknya dengan kamera kita. Gerak dinamis dari tetes air tersebut akan tetap terasa dan membuat kita ingin lagi dan lagi berada dekat tempat mereka berjatuhan. Dan ketika kita berada di penghujung akhir waktu hujan, jangan segera berkemas dan masuk rumah lagi. Kita masih bisa menemukan sisa-sisa keindahan dari hujan berupa tetes-tetes air dari atap yang jatuh satu-satu dengan jarak waktu yang agak renggang.

Untuk penggemar water drop photography, tetes air sisa hujan juga bisa jadi hal yang menyenangkan. Kita tidak perlu repot melakukan segala persiapan seperti biasanya. Alam yang sudah menyediakannya untuk kita. Cukup bawa wadah yang kita inginkan ke bawah talang air yang masih memberikan sisa-sisa tetesannya, dan voila! Nikmati hasilnya.

Pun walau ternyata banjir datang setelah hujan berhari-hari, kita masih bisa melakukan aktivitas fotografi. Akan banyak momen foto human interest yang dapat mewakilkan perasaan kita terhadap bencana yang datang.  Pedih, marah, atau bangga melihat setiap orang bahu-membahu membantu meringankan penderitaan saudaranya.

Dari itu, kemasi kamera, buka pintu dan melangkah ke luar. Namun jangan lupakan keselamatan diri dan kamera kita. Payung dan mantel adalah hal yang wajib. Seorang teman yang memegangi payung pada saat kita memotret juga akan sangat membantu. Bila keuangan kita cukup, under water camera housing akan menjadi alat yang menyenangkan. Atau bila tidak ada, bungkus kamera seketat mungkin dengan plastik akan juga sangat membantu. Jangan lupa sepulangnya kita berburu hujan, periksa kamera. Apa ada percikan air yang menempel di body atau lensa. Segera bersihkan sebab jika tidak, kita suatu saat mungkin akan menemui jamur di lensa atau lebih buruk lagi, kamera rusak karena korsleting.

Dan apabila semua itu tetap membuat kita enggan beranjak meninggalkan rumah, still life photography dapat menjadi pilihan yang menarik. Berbekal senter atau lampu belajar, banyak benda-benda di dalam rumah yang dapat kita jadikan objek foto. Dengan segala kreativitas yang kita miliki, bawang putih ataupun bunga plastik misalnya, bisa jadi objek foto yang menarik.

Selamat mencoba dan tetap kreatif

(semua foto milik pribadi)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun