6 Desember 2015 06:49Diperbarui: 10 Desember 2015 03:08680
Pada mulanya, muazzin, juru siar waktu shalat, dipilih berdasarkan kebaikan akhlak dan kekuatan suaranya agar bisa memanggil orang beriman dari atas menara. Seiring waktu, persyaratan ini lalu ditambah dengan pengetahuan mengenai langit. “Hanya pria terhormat, terpercaya, dan tahu betul mengenai waktu shalat yang bisa menyerukan panggilan azan dari atas menara… Muazzin harus tahu (dua puluh delapan) kedudukan bulan dan bentuk gugusan bintang di dalamnya, sehingga ia bisa mengenali waktu malam,” ujar seorang komentator Mesir, Ibnu Al-Ukhuwwa.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.