5 September 2016 23:03Diperbarui: 5 September 2016 23:1212112
Kemarin, kau masih di sini, temani malamku dalam satu cengkrama tanpa jarak. Kau duduk tepat di depanku, melagukan syair-syair cinta. Kalbu ini terkapar dalam rasa yang tak lagi bisa kukatakan selain gumam diri bahwa aku sangat mencintaimu, lelakiku. Kita berdua larut dalam penyatuan rindu yang telah lama mendera jiwa. Kamu dan aku larut dalam hasrat yang tak terbendung oleh semesta.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.