Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas muhammadiyah malang
Pada saat ini bencana banjir seolah- olah terdengar tidak asing lagi , karena bencana tersebut sering kali menimpa masyarakat. Karena hujan deras berkepanjangan atau terus menerus sehingga menyebabkan bencana banjir yang tidak dapat dihindari, banjir yang dapat merusak lingkungan,tempat tinggal warga dan perabotanya. Sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan warga dan banyak nyamuk yang berkeliaran karena banyak genangan air tersebut. Sering kali banyak pendatang yang ke kota untuk mencari nafka sedangkan dia tinggal di pinggir sungai karena sungai akan tersumbat dengan adanya rumah rumah yang ada di tepi sungai tersebut dan mengakibatkan banjir.
Apakah kita hanya bisa diam saja tanpa melakukan tindakan sedikitpun dan membiarkan kondisi banjir yang memarak dan menjadi tidak sehat dan kita harus segera membantu mereka yang membutuhkan bantuan galangkan dana kita.
Tentu saja tidak, karena itu kita harus bekerja sama dengan pemerintah yang telah bekerja keras selama ini untuk menanggulangi bencana banjir, sehingga kita harus mendukungnya untuk penanggulangan bencana banjir dan memberi dana atau sembako untuk korban yang terkena banjir tersebut.
Disini saya menggunakan Teori interaksi simbolik memiliki perspektif teoritik yang cenderung menekankan perilaku manusia dalam masyarakat atau kelompok, pada pola-pola dinamis dari tindakan sosial, dan hubungan sosial. Hubungan dan struktur sosial dikonseptualisasikan secara lebih kompleks, lebih tak terduga, dan aktif.
Banjir merupakan permasalahan lingkungan yang paling sering terjadi di Indonesia. Dalam merespon permasalahan lingkungan tersebut, manusia melakukan adaptasi agar dapat bertahan hidup.
Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan bencana banjir tersebut :
1. Â Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik, sungai dan selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemar dengan sampah atau menjadi pembuangan sampah yang mengakibatkan sungai dan sekolakan menjadi tersumbat.
2. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat.
3 . Berhenti membangun rumah di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
4. Berhenti membuang sampah di sungai karena dapat menimbukan banjir, sehingga sungai airnya tidak mengalir dengan deras.
5. Hindari penebangan pohon- pohon di hutan secara liar dan dapat juga di bantaran sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir dan dapat menyerap kendapan air dan sayangi lah tumbuhan kita.
