Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Tentang Rasa

7 April 2022   08:18 Diperbarui: 8 April 2022   05:35 217 18

Katanya perasaan itu seperti tamu, ia datang dan pergi semaunya
Ia tidak pernah menetap..
Secepat datangnya segesit itu pula dia berkelebat pergi.

Namun ternyata hadirmu mendatangkan perasaan yang tak pernah pergi..
Menetap bahkan menumbuhkan rasa .. menancapkan akarnya di denyut jantung yang mengalirkan darah ke seluruh hari-hariku..

Bisa jadi perasaan tidak menetap..
Namun hadirmu menandakan perayaan perasaan di dadaku..
Bercampur aduk setiap hari..
Tak mampu memalingkan dan melupakannya.
Kamu adalah perasaanku..
Bagaimana mungkin aku berharap bahwa kamu hanya seperti kopi pahit yang mampir setiap pagi, dilupakan saat siang dan dirindukan lagi datangnya di pagi hari?

Rasa itu menetap bahkan ketika  pahit, asam, pedas dan luka berkolaborasi untuk menyeduhkan panas di dada yang bergemuruh..
Sama sebanding ketika rasa manis, gurih, asin, lembut,  tenang menarikan  pemujaan pada jiwa.

Rasa tidak terlupa
Sebelum kamu mengajarkan bagaimana cara melupakannya..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun