Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Macan Tertawa di Martadinata

25 Februari 2015   02:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:33 31 2


Hatiku, bahkan bisa jadi  hatimu,
akan terpingkal,
ketika mataku dan matamu  menatapnya.
Betapa tidak ?
Saat hatimu cemberut dan hatiku merengut
diterpa  berita
harga beras naik,
nilai tukar rupiah turun,
empat bulan setelah  Jokowi memerintah,
ada macan menyempil di jalan martadinata
dan dia masih mau “ketawa”
walaupun aku tak membeli darang dagangannya.
Pikirku dan bisa pula pikirmu,
segalak-galaknya macan,
masih ada  yang mau “ketawa”
agar orang  datang
membeli dagangannya
untuk membeli beras,
untuk berpacu dengan nilai tukar rupiah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun