Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Tiba-tiba Lantai Itu Basah

17 Juni 2015   11:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:40 304 1
Minggu pagi itu, seperti Minggu - Minggu sebelumnya. Ibu dan anak semata wayangnya yang bernama Putri dan baru berumur 3 tahun ke pasar tradisional untuk membeli keperluan sembako. Dan seperti biasanya, sebelum  masuk pasar mampir dulu ke toko kelontong langganannya untuk membeli minyak goreng dan sabun mandi. Kebetulan hari itu pembeli di toko kelontong tersebut agak banyak. Jadi, Ibu nunggunya lumayan lama. Tiba giliran Ibu dilayani. Belum selesai Ibu belanja di situ, tiba-tiba salah satu pegawai toko kelontong itu berkata , " lho...adiknya ngompol.....". Kontan Ibu langsung melihat ke arah Putri. Dan benar saja. Putri yang tengah duduk di bangku kecil dari kayu dan berwarna coklat itu dengan santainya menyiram lantai toko kelontong itu dengan air seninya. Ibu : " Kenapa nggak bilang ? " Putri hanya diam saja. Dengan wajah polosnya, dia malah menghabiskan pipisnya. Setelah selesai, barang-barang belanja itu dititipkan ke toko kelontong tersebut.Sementara salah satu pegawai toko kelontong itu  Ibu dan Putri ke pasar, belanja sayur dan lain-lain. Putri : " Ibu....ayo pulang, nggak usah ke pasar. Ke pasarnya Minggu depan saja..." Ibu    : " Nggak bisa. Kenapa nggak bilang, kalau kebelet pipis ? Disana kan ada kamar kecilnya..." Putri : " Malu ". Akhirnya dengan perasaan kesal dan malu Putri tetap mengikuti Ibu ke pasar dengan celana pendeknya yang basah dan beraroma "wangi" tersebut. Sebelum pulang, Ibu dan Putri ke toko kelontong itu lagi untuk mengambil barang-barang yang sudah dibeli dan pulang dengan naik becak. Setelah peristiwa itu, Putri tidak mau ikut kalau Ibu pergi ke pasar lagi. Sudah satu tahun peristiwa itu berlalu. Kini Putri sudah masuk TK A. Dan ketika Ibu mau pergi ke pasar, dia ikut. " "Paling tante yang punya toko kelontong sudah lupa peristiwa memalukan itu," pikir Putri. Minggu pagi,  toko kelontong lagi sepi pembeli. Ibu dengan cepatnya dilayani oleh salah satu pegawainya. Begitu mau membayar, si tante yang punya toko kelontong itu berkata," eh...ini yang dulu ngompol disini kan...wah...sekarang sudah besar ..."  Dan si Putri-pun tertunduk malu. " Kok masih ingat ya, si Tante ? Padahal kan sudah lama. Dan Putri yang biasanya banyak bicara menjadi pendiam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun