Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aku Ingin Menikahimu di Musim Hujan

2 Januari 2012   01:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:28 198 0
Sarabunis Mubarok



AKU INGIN MENIKAHIMU DI MUSIM HUJAN

Aku ingin menikahimu di musim hujan, saat petir
mematangkan hati para petani, saat daun-daun bambu
bersukacita digoyang gerimis, saat semua rumah di
kampungmu memperdebatkan calon menantu dan
melumpuriku dengan kecemburuan yang
kuyup-lebam dan kian menajam.

Akan kusewa semua ombak bagi sungai-sungai rahasia
di hatimu. Ikan-ikan yang menua, kiambang-kiambang
yang terlanjur menjanda, tiba-tiba menawarkan perahu
bagi hari-hari panas yang menderu. Tapi aku ingin
menikahimu di musim hujan, di mana birahimu
akan menjadi satu-satunya perapian.

Ke setiap kampung, telah kukibarkan namamu sebagai
pengantin paling basah. Kubaca sedikit senyum jinak
di antara wajah-wajah yang berontak. Tapi aku tetap
ingin menikahimu  di musim hujan, di mana biji
jantungku menjadi benih bagi tubuhmu yang subur,
yang kelak akan menjelma sawah-sawah kecoklatan.

2005.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun