Terkait dengan praktisi Public Relation maka seorang PR harus dapat melakukan komunikasi baik itu personal, interpersonal, kelompok, organisasi atau massa sekalipun. Public relations (PR) senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak, yakni berupa perubahan yang positif. Dengan demikian, kunci sukses PR adalah melalui komunikasi. Artinya, keberhasilan PR untuk mencapai tujuannya bergantung kepada sejauh mana PR itu dapat menjalin hubungan dengan masyarakatnya, baik khalayak internal maupun eksternal.
Terkadang masalah timbul pada hubungan antara perusahaan dengan publiknya. Praktisi PR layaknya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menjadi pihak yang netral ketika sebuah permasalahan itu terjadi. Kemampuan komunikasi ini harus dikembangkan terus menerus, karena apabila komunikasi itu dilaksanakan secara efektif dan produktif artinya akan membentuk pribadi yang semakin matang, dewasa, dan akan membentuk citra yang positif di hadapan orang lain. Namun, apabila kita tidak memiliki kemampuan atau berpotensi untuk berkomunikasi, akan muncul atau terjadi kemacetan dalam komunikasi. Nah, seperti itulah pentingnya seorang Public Relation memiliki kemampuan berkomunikasi adalah untuk membentuk citra positif suatu perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal melalui komunikasi.