Menjalani tahun ke 10 kini tragedi Tsunami Aceh seolah terusik oleh pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott menggunakan bantuan yang Australia berikan sebagai acuan agar pemerintah Indonesia membatalkan eksekusi hukuman mati terpidana kasus narkoba "Bali Nine" Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dari pernyataan tersebut tampak Australia mengerahkan segala upayanya untuk menggoyahkan keputusan pemerintah Indonesia mengenai eksekusi hukuman mati kedua warga Australia tersebut, namun kembali upaya yang dilakukan sangatlah berlebihan, mengapa?
Hal yang mendasari dikarenakan tragedi Tsunami adalah bentuk dari bencana alam sebagaimana tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan tidak ada campur tangan manusia disana. Logis dimana sisi kemanusiaan mengambil alih peran disaat ada manusia lain yang sedang membutuhkan pertolongan atau bantuan, dunia pun seakan sedang berkabung dibuatnya. Akan tetapi setelah tragedi Tsunami dikala propinsi Aceh masih dalam upaya pemulihan akibat bencana, selang beberapa bulan kasus "Bali Nine" terjadi. Jika dunia internasional sedang giat-giatnya guna membantu para korban bencana Tsunami, beberapa orang dari kelompok ini sedang sibuk menyelundupkan 8.3 Kg heroin melalui Depasar Bali menuju Australia.
Apa yang membingungkan Penulis, mengapa seolah Indonesia yang kini dianggap paling bersalah dengan putusan eksekusi hukuman mati dan terus menerus diingatkan oleh pernyataan mengancam. Apakah pihak Australia tidak menyadari bahwa ada peran yang Indonesia lakukan untuknya? Dari kerjasama yang terjalin antara kepolisian Indonesia dan Australia telah berhasil menangkap sindikat narkotika internasional tersebut. Selayaknya semua pihak mengetahui bahwa ketika ada pihak yang terlibat hukum disuatu negara maka hukum negara tersebutlah yang berlaku.
Atas bantuan yang Australia berikan saat tragedi Tsunami Aceh selayaknya seluruh warga Indonesia pastinya merasa berterima kasih, namun jikalau bentuk bantuan tersebut kini diungkit menjadikan polemik nasib kedua warganya dengan mempertaruhkan hubungan diplomasi kedua negara maka sungguh tidak masuk diakal. Indonesia merupakan wilayah yang strategis dimana diapit oleh dua samudera dan benua, sebagaimana Indonesia berperan vital akan segala bentuk aktivitas negara-negara disekelilingnya. Kiranya seperti apa yang diungkapkan oleh media luar bahwa saat ini Australia seolah sedang beradu nyali dengan ketegasan pemerintah Indonesia saat ini dalam upayanya memberantas peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan dan mengancam generasi muda bangsa. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.