Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Pilihan

Label Destinasi Wisata Super Premium Layak untuk Labuan Bajo

22 November 2022   19:54 Diperbarui: 22 November 2022   20:00 346 4
Paras Labuan Bajo kini semakin menawan. Kota kecil di ujung barat Pulau Flores itu tak lagi kumuh seperti belasan tahun lalu.

Sebagian besar ruas jalan utama di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat itu, sudah ditata. Beberapa jalan baru juga telah dibuka, bahkan dihotmix.

Soal objek dan spot wisata dalam kota, jangan tanya lagi. Sebagian besar sudah bersolek. Seperti Gua Batu Cermin hingga kawasan Puncak Waringin.

Bukan itu saja. Sebab kawasan pesisir di utara kota, yang beberapa tahun lalu terlihat sangat kumuh dengan pelabuhan serta pasar dan tempat pemotongan ikan yang jorok, kini sudah dipercantik.

Sekarang sudah ada kawasan kuliner yang tertata rapi hingga hotel megah di Kampung Ujung. Ada juga marina hingga waterfront di Kampung Tengah.

Khusus Waterfront Labuan Bajo, beberapa kali acara besar telah berlangsung di sini. Sejumlah penyanyi bahkan pernah manggung di salah satu ikon baru Labuan Bajo itu. Seperti Andmesh Kamaleng, Citra Scholastika, Shaggy Dog, Ivan Nestorman, hingga MukaRakat.

Labuan Bajo, bahkan menjadi salah satu kota kecil yang cukup sering dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yang terakhir, Kepala Negara bersama Ibu Negara dan sejumlah menteri bertandang ke Bumi Komodo itu pada 21 Juli 2022.

Kala itu, Presiden Joko Widodo meresmikan perluasan Bandara Komodo Labuan Bajo. Selanjutnya juga meresmikan penataan Kawasan Waterfront - Marina Labuan Bajo.

Ya, Presiden Joko Widodo memang cukup beralasan selalu berkunjung ke Labuan Bajo. Sebab sejak memberikan Labuan Bajo label destinasi wisata super prioritas, pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan penataan besar-besaran di Labuan Bajo.

Mulai dari pelebaran ruas jalan utama, pembuatan pedestarian, pembangunan pelabuhan baru, penataan kawasan kuliner, perluasan bandara, penataan waterfront dan marina, hingga penataan kawasan dan objek wisata.

Anggaran yang digelontor dari pusat pun tak sedikit, triliunan rupiah. Jumlah yang sepadan dengan paras Labuan Bajo kini.

Meminjam lontaran Presiden Joko Widodo: "Labuan Bajo ini komplit. Budaya ada. Pemandangan sangat bagus. Pantai cantik. Apa sih yang masih kurang dari Labuan Bajo?".

Lontaran ini tidak mengada-ada. Soal paras dalam kota Labuan Bajo misalnya, semua sudah tampan. Semua indah.

Soal seni dan budaya, Manggarai Barat memiliki kekhasannya sendiri. Salah satu yang populer adalah Tarian Caci. Tentu masih banyak juga yang lainnya.

Soal pantai, jika Bali tenar dengan pasir putih Pantai Kuta, maka Labuan Bajo memiliki Pink Beach. Ada juga Taka Makasar, semacam pulau timbul yang tak kalah menggoda.

Tentang spot dengan view indah, Labuan Bajo jangan dianggap remeh. Untuk menyaksikan sunrise dan sunset misalnya, Labuan Bajo surganya.

Yang paling populer misalnya ada Pulau Padar, Bukit Cinta, hingga kawasan Puncak Waringin. Bahkan kawasan Puncak Waringin, merupakan salah satu spot paling indah untuk menikmati sunset, siluet pulau-pulau, hingga siluet ratusan kapal pinisi di perairan Labuan Bajo.

Menyempurnakan semuanya itu, Labuan Bajo memiliki 'kekuatan tersembunyi' yang tidak dimiliki daerah lain bahkan negara manapun di dunia. Dan kekuatan tersembunyi ini yang menjadi magnet utama Labuan Bajo.

"Di dunia yang gak ada, gak ada di tempat lain itu gak ada. Yaitu komodo, yang ada di Pulau Komodo. Kekuatan ini yang harus kita pakai untuk menyejahterakan rakyat," kata Presiden Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, Juli lalu.

Nah, jika sudah seperti ini, bukankah Labuan Bajo benar-benar layak diberi label destinasi wisata super premium?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun