Pabrik Peleburan Aluminium dapat dibagi menjadi empat tahap produksi : penambangan bauksit, pemurnian alumina, peleburan aluminium dan fabrikasi. Diperkirakan bahwa setiap tahap menambahkan urutan besarnya ke nilai produk, yaitu pada basis per ton aluminium adalah sepuluh kali lipat dari nilai alumina yang pada gilirannya sepuluh kali lipat nilai bauksit (AAC 1997).
Peleburan adalah tahap paling intensif dalam produksi aluminium, sepenuhnya bergantung pada listrik dalam jumlah besar untuk mengurangi aluminium oksida (alumina) menjadi logam aluminium. Peleburan aluminium menggunakan 14% dari total produksi listrik dan menyumbang 25 Mt CO2 yang dipancarkan dari industri listrik. Akibatnya, ia bertanggung jawab atas 16% total emisi gas rumah kaca dari sektor listrik.
Produksi
Menurut International Primary Aluminium Institute (IPAI), total produksi aluminium primer di Oceania (Australia dan Selandia Baru) pada tahun 1998 adalah 1.934.000 ton. Jumlah ini diproduksi oleh enam smelter Australia dan satu smelter Selandia Baru. Australian Aluminium Council (AAC) memperkirakan bahwa kontribusi Australia adalah 1.626.000 ton. Menurut informasi perusahaan, kapasitas Australia sekitar 1.750.000 ton per tahun.
AAC memperkirakan bahwa Australia mengekspor sekitar 1.282.000 ton logam aluminium pada tahun 1998 (sekitar 79% produksi) bernilai sekitar $ 2,8 miliar, berdasarkan harga rata-rata A $ 2194 / ton (Capral Annual Report 1998, hal. 2). Seluruh industri aluminium (termasuk bauksit dan alumina, tetapi tidak termasuk produk jadi) memperoleh A $ 6,5 miliar dalam pendapatan ekspor pada tahun 1998.
Omset dan keuntung
Komisi Industri memperkirakan bahwa pada 1995-96 Pabrik Peleburan Aluminium memiliki omzet $ 3,9 miliar (IC 1998, hlm. 19). Margin laba di industri aluminium primer Australia tampak tipis, meskipun laba yang dilaporkan di Australia mungkin rendah secara artifisial karena transfer pricing. Operasi peleburan dan perdagangan Capral menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar $ 39 juta pada tahun 1998 (Capral Tahunan Laporan 1998, hlm. 2). Pabrik Peleburan Aluminium The Boyne Island, memproduksi hampir 500.000 ton logam aluminium per tahun, dan mengembalikan laba operasi sebelum pajak hanya $ 11,2 juta kepada Comalco (pemilik 54%) pada tahun 1998 (Laporan Tahunan 1999, hal. 60). WMC memperoleh $ 320 juta pada tahun 1998 dari 40% sahamnya dari operasi aluminium Alcoa (WMC 1999, hlm. 18). Namun, 80% nilai penjualan berasal dari alumina, bukan aluminium. CSR memperoleh laba bersih sebelum abnormalitas $ 57 juta dari 70% sahamnya di Gove Aluminium, pemilik bagian pabrik peleburan Tomago (36%), tetapi sekali lagi Gove Aluminium memiliki bisnis alumina besar dan sulit untuk menentukan laba yang disebabkan oleh peleburan.
Pekerjaan dan upah
Komisi Industri memperkirakan bahwa pada 1995-96, Pabrik Peleburan Aluminium mempekerjakan sekitar 5350 orang (IC 1998, hlm. 99). Upah rata-rata dalam Pabrik Peleburan Aluminium pada 1995-6 adalah $ 41.200 per tahun (IC 1998, hal. 98-99). Berdasarkan jumlah total pekerjaan, nilai total upah yang dibayarkan dalam industri peleburan adalah $ 220 juta per tahun.
Penggunaan listrik
Peleburan aluminium adalah tahap paling intensif dalam produksi aluminium, dengan setiap ton aluminium membutuhkan sekitar 15 MWh listrik. Industri Australia mengkonsumsi total sekitar 25 TWh pada tahun 1997 (IPAI 1999). Ini setara dengan sekitar 14% dari semua listrik yang dihasilkan di Australia - total pembangkitan listrik pada tahun 1997 adalah 183 TWh (IEA 1999, hal. II.273) - dan proporsi listrik yang lebih tinggi tersedia untuk konsumsi akhir setelah kehilangan transmisi dan listrik yang digunakan untuk menghasilkan.
