Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Jalannya

7 Oktober 2025   22:40 Diperbarui: 7 Oktober 2025   21:58 25 3
Perempuan jalan sendirian
sambil membawa pikiran
sudah membeku menjadi beban
dia ingin menjatuhkan satu persatu disetiap langkah jalan


Mereka yang berjalan bisa menemukan
setiap jengkal jalan menjadi catatan
dalam lembaran yang semula putih menjadi hitam
inilah cara melepas beban dengan diam


Langkahnya biasa tetapi isi kepala memberatkannya
dia tidak ingin melihat ke belakang tapi ingin melihat lurus ke depan dalam pandangan nyata
terlalu lama terbuai dengan kata-kata manis
ternyata pelan-pelan telah mengiris


Mengiris hati menjadi luka
mengiris kepala menjadi gangguan jiwa
mengiris jantung menghentikan segala rasa
dia sedang melepas satu derita


Sungailiat, 7 Oktober 2025

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun