Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Memaksa di Waktu yang Sama Berakhir Seperti Kemarin

11 Juli 2020   07:36 Diperbarui: 11 Juli 2020   07:32 47 9
Jam pagi ini sama seperti jam kemain, waktu yang sama berakhir seperti kemarin
Kau tidak percaya karena mengangap mitos hanya angan yang bermain
Tapi sebenarnya bukan itu tapi ada sosok penunggu yang kemarin, masih menguasai ruang seperti kemarin
Kalau tidak percaya, kita buktikan saja
Jam sudah berubah mulailah membagi kata


Aku berusaha membaca jam, sepertinya ia lelaki yang bukan penyuka kata rekayasa
Sosok apa adanya yang hatinya pernah terluka
Telah dibaluti rasa yang berbeda
Tidak ada lagi suka, tapi telah dipenuhi rasa tidak suka
Ia telah pergi dari tempat duduknya setelah lama sejak tadi malam, pergi menembus belantara Jakarta


Sungailiat, 11 Juli 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun