Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Puisi | Berbuka Puasa Menyisip Luka

20 Mei 2020   19:52 Diperbarui: 20 Mei 2020   19:51 186 22
Bismillah, tiga butir kurma
Menyusul air putih membasuh dahaga
Sudah berbuka puasa
Menambah satu hari dilalui
Masih menyisakan beberapa hari
Setelah itu Ramadhan akan pergi

Jamuan berbuka yang tidak seberapa tapi sangat berharga
Ketika melepaskan dahaga kau bertanya, "kapan kita punya kebun kurma?"
Aku balik bertanya, "apa bisa?"
Kau terus bercerita
Tentang padang pasir bekas tambang dekat kampung kita

Padang pasir yang terluka
Bukan padang pasir di Madinah
Padang pasir yang teraniaya
Ulah penambang serakah
Kita tidak perlu menanam kurma
Jadikan padang pasir yang terluka menjadi makam mereka
Penambang serakah kini sudah menjadi kaya


Alhamdulillah, berbuka puasa kita terasa manis. Bukan manis gula pasir yang di taburi di padang pasir yang terluka tapi rasa syukur yang menjadi tangis.


Sungailiat, 20 Mei 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun