Siang menyengat langit yang tak biru, telah disesak debu. Belum lagi kering kerongkongan menjadi batu, sehingga tersekat membuat tersumbat kaku. Berantakan debu di tengah kota yang kehilangan ibu. Di sini menunggu, tanpa perjanjian terlebih dahulu. Ketika terpaku, tanpa rayu.Â
KEMBALI KE ARTIKEL