Siang menyengat langit yang tak biru, telah disesak debu. Belum lagi kering kerongkongan menjadi batu, sehingga tersekat membuat tersumbat kaku. Berantakan debu di tengah kota yang kehilangan ibu. Di sini menunggu, tanpa perjanjian terlebih dahulu. Ketika terpaku, tanpa rayu.Â
Kota telah tercemar, sungai beraroma obat menyebar memasuki ruang-ruang rumah membuat penghuninya terpapar. Disesak debu mereka terkapar.Â
Telah disesak debu, tak ada tempat mengadu. Kota telah dibelenggu debu. Terlalu banyak yang ada di situ, tinggal menunggu waktu akan menjadi kota hantu.Â
Sungailiat, 20 Agustus 2019Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!